DPRD Buleleng Bantu Program Pemerintahan Wilayah Buat Percepat Program Dalam RPJMD

Buleleng – Dalam usaha pemercepatan beberapa program dan aktivitas yang hendak dilakukan dalam Gagasan Pembangunan Periode Menengah Wilayah (RPJMD) Semesta Merencanakan tahun 2025-2029 kedepan, pemda Kabupaten Buleleng merencanakan untuk ajukan utang wilayah. Hal tersebut, dikatakan Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra saat datang dalam Rapat ulasan RPJMD yang diadakan DPRD Buleleng di Ruangan Kombinasi Komisi Gedung Dewan Buleleng, Jumat (25/7).

Pada umumnya disebut Bupati Sutjidra jika berkaitan dengan gagasan itu pemda telah memiliki rencana pada program- program dasar yang bersinggungan secara langsung dengan keperluan warga lewat dana utang, salah satunya berkaitan kenaikan kualitas service pada RSUD Kabupaten Buleleng yang pada perioda kepimpinan awalnya telah di targetkan, tetapi karena terhalang bujet program itu tidak dapat dilakukan, hingga melaui klausul utang wilayah itu, program akan bisa diwujudkan pada RPJMD 5 tahun kedepan.

Berkaitan hal itu DPRD Buleleng sependapat pada gagasan itu dengan beragam anjuran dan saran yang selanjutnya akan diulasa dimasing-masing Fraksi hingga diharap ada gagasan pemda itu akan hasilkan imbas yang lebih bagus untuk warga Buleleng. Sama seperti yang dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Ketut Ngurah Arya, A.Md.Kom dalam ringkasannya.

“Pada dasarnya kami di DPRD setuju pada gagasan pemerintahan untuk lakukan utang wilayah tetapi kami lewat masing-masing Fraksi awalnya akan berunding di intern hingga tujuan yang dibuat akan lebih baik. Bicara berkaitan rumah sakit yang kita punyai memang terdapat satu hal yang penting mendapatkan perhatian dalam usaha pembaruan service rumah sakit, contohnya kenaikan dan service ruangan intens/ICU yang dipandang masih tidak cukup. Karena itu kami mengajukan usul supaya rumah sakit-rumah sakit type C yang kita punyai untuk ditambahkan ruang intens dan tenaga medisnya, hingga fokus ke RSUD bisa dipecahkan” Katanya.

Seirama dengan hal itu, Wakil Ketua DPRD Nyoman Besar Wandira Adi sampaikan sependapat dengan anggota yang lain tetapi awalnya pemda harus juga sampaikan perincian berkaitan dengan alokasi dan skema-skema yang lain komplet dengan nominalnya. Hal itu supaya disampikan ke Dewan sebagai deskripsi dalam usaha publikasi ke warga. Hal yang lain berkaitan dengan program pendidikan, infrastruktur perlu mendapatkan perhatian, karena itu ke depan Dewan mengharap saat ada ulasan berkaitan hal itu DPRD bisa diikutsertakan. Ini penting sebagi bentuk kolaborasi di antara eksekutif dengan DPRD hingga pembangunan di Kabupaten Buleleng bisa diwujudkan secara rata.

Selanjutnya dikatakan Wandira, berkaitan dengan pola pengembalian pada utang itu supaya ditelaah dengan jeli karena dengan otomatis bisa menjadi beban pada APBD nantinya, karena itu dibutuhkan pengkajian secara komperhensif hingga imbas pajak yang diakibatkan pada program lainnya sedini mungkin bisa diketahui.

Sementara itu berkaitan dengan penyususnan RPJMD Kabupaten Buleleng Tahun 2025-2029 dari segi ulasan telah tiba ketahapan finalisasi, berkaitan dengan catatan yang dikatakan DPRD telah bisa terakomodir oleh pemda di mana ulasan berkaitan dengan Ranperda RPJMD itu selanjutnya akan dikatakan melaui opini akhir Fraksi-Fraksi yang terdapat, saat sebelum diputuskan menjadi ketentuan wilayah Kabupaten Buleleng.

Datang di pertemuan itu Bupati dan Wakli Bupati Buleleng, Pimpinan dan Anggota DPRD Buleleng, Sekda dan Pendamping Setda Buleleng, Pimpinan OPD Cakupan Pemkab Buleleng, Team Pakar DPRD dan undangan yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *