Camat Buleleng Hadiri Festival Senam Kreativitas Muslimat NU 2025 dalam Kerangka Harlah ke-79 dan HUT ke-80 RI

Buleleng, 3 Agustus 2025 — Dalam situasi penuh semangat kebersama-samaan dan meriah peringatan Hari Kembali Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Lahir ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Festival Senam Kreativitas Muslimat NU 2025 sah dibuka pada Minggu (03/08) di Wantilan Mantan Dermaga Buleleng.

Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.A.P, ikut datang mendatangi undangan dan memberi support pada aktivitas positif ini. Festival ini dituruti oleh 24 team senam kreativitas dari beragam cabang dan ranting Muslimat NU se-Kabupaten Buleleng, mengangkat topik “Mustika Fresh Muslimat Elok”.

Ikut datang pada acara ini, Bupati Buleleng yang diwakilkan oleh Kepala Tubuh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng, Ketua Pendorong PKK Kabupaten Buleleng, Wakil Ketua Pendorong PKK Kabupaten Buleleng, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, dan perwakilan dari Polres, Kodim, Kementerian Agama, MUI, PCNU, Dinas Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Lurah Daerah Bugis, dan figur agama dan figur warga.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia sampaikan jika Festival Senam Kreativitas ini mempunyai tujuan memperkuat bersilahturahmi antara anggota Muslimat NU dan menggerakkan pola hidup bugar dan sehat di kelompok wanita. Dia menghargai keterlibatan semua team yang ikut menyemarakkan acara ini.

Dalam pada itu, Ketua Pendorong PKK Kabupaten Buleleng dalam sambutannya ucapkan Selamat Harlah ke-79 ke Muslimat NU Kabupaten Buleleng. Beliau menghargai ketertarikan peserta dan sampaikan suportnya atas ide yang memprioritaskan kesehatan dan pendayagunaan wanita.

Festival dengan cara resmi dibuka pukulan rebana oleh Ketua Pendorong PKK Kabupaten Buleleng, dilihat beberapa tamu undangan yang datang. Acara pembukaan ditutup doa yang dipegang oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buleleng.

Selesai pembukaan, beberapa tamu undangan dibawa mengevaluasi stand UMKM binaan Muslimat NU Kabupaten Buleleng, sebagai bentuk support pada pendayagunaan ekonomi inovatif wanita pada tingkat lokal.

Aktivitas ini menjadi momen penting dalam membuat kolaborasi di antara pemerintahan, organisasi keagamaan, dan warga dalam meramaikan bulan kemerdekaan sekalian perkuat peranan wanita dalam pembangunan wilayah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *