SINGARAJA, – Jumlah warga di Kabupaten Buleleng ternyata semakin bertambah dari tahun ke tahun. Tetapi anehnya ada sekolah di Buleleng yang kekurangan pelajar.

Melihat dari data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pendataan Sipil (Disdukcapil) Buleleng, sampai bulan Juni 2025, terdaftar ada 830.873 orang warga di semua Buleleng.

Angka itu memperlihatkan ada bertambahnya 2.717 jiwa dalam waktu enam bulan. Ingat pada Desember 2024, jumlah warga di Buleleng sekitar 828.156 orang.

Kepala Disdukcapil Buleleng, Made Juartawan menjelaskan, dalam enam bulan terakhir ada lebih dari 6.000 kelahiran.

Tetapi ada juga sekitaran 3.000-an warga yang wafat. Disamping itu ada beberapa ratus yang pilih berpindah domisili keluar Buleleng, bahkan juga keluar Bali.

“Jika disaksikan angka riel, dari 6.000-an kelahiran, dikurangkan warga yang wafat dan berpindah keluar Buleleng, benar ada bertambahnya 2.700 jiwa,” katanya.

Menyaksikan angka statistik jumlah warga di Buleleng, dari tahun ke tahun memang terjadi kenaikan. Menyusutnya jumlah warga cuma terjadi di tahun 2023 kemarin.

Bila disaksikan lebih jauh, di tahun 2018 jumlah warga Buleleng terdaftar sekitar 818.289 jiwa. Dan di tahun 2024, jumlah warga naik menjadi 828.156 orang. Maknanya dalam waktu enam tahun ada perkembangan warga sekitar 9.867 jiwa.

Khusus berkaitan beberapa sekolah yang kurang pelajar, Juartawan menjelaskan faksinya dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng tetap pelajari peristiwa itu.

Dia menyangka ada peralihan penyebaran warga. Seperti warga yang ada di dusun pilih mengelana ke kota, sampai ke luar wilayah. Ditambahkan lagi, ada banyak peristiwa warga yang cuma ber-KTP di Buleleng.

“Contohnya yang dari dusun, semakin banyak mengelana ke kota, atau ke luar wilayah. KTP-nya saja di Buleleng, tetapi kerjanya di Denpasar atau Badung. Ini masih butuh kami petakan ,” katanya.