Jumlah warga di Kabupaten Buleleng sekarang semakin bertambah. Jumlahnya kelahiran, menjadi faktor kenaikan itu.
Sekarang ini terdaftar warga di Buleleng sekitar 830.873 jiwa, tumbuh 2.717 jiwa.
Jumlah ini berdasar Data Koalisi Bersih (DKB) Semester I Tahun 2025. Maknanya data ini adalah ringkasan dari Januari-Juni atau dalam waktu 6 bulan.
Dalam data itu, dibanding data semester I 2024 dengan 2025. Hingga kelihatan terang kenaikan, dan daerah yang alami bertambahnya warga paling banyak.
“Faktor bertambahnya warga di Buleleng, terpengaruhi kelahiran yang angkanya 6.000-an. Tetapi kami mengeluarkan akte kematian sekitar 3.000-an,” tutur Kepala Dinas Kependudukan dan Pendataan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buleleng, Made Juartawan pada Selasa (29/7).
Jika diperinci berdasar data, Kecamatan Gerokgak terdaftar menjadi daerah dengan kenaikan warga paling tinggi, yaitu semakin bertambah 457 jiwa terbagi dalam tambahan 222 lelaki dan 235 wanita. Sekarang ini jumlah warganya naik menjadi 103.615 dari 103.158 jiwa.
Selanjutnya di Kecamatan Sukasada ada bertambahnya warga sekitar 386 jiwa, terbagi dalam 174 lelaki dan 212 wanita, sekarang warganya dari 95.223 menjadi 95.609 jiwa.
Di Kecamatan Sawan alami kenaikan 385 jiwa, dari 85.566 menjadi 85.951 jiwa. Rinciannya, 184 lelaki dan 201 wanita.
Lantas Kecamatan Buleleng warganya semakin bertambah dari 155.561 menjadi 155.910 jiwa. Ada kenaikan 349 jiwa, terbagi dalam 151 lelaki dan 198 wanita.
Pada Kecamatan Kubutambahan jumlah warganya naik dari 74.411 menjadi 74.729 jiwa, atau bertambah 318 jiwa, terdiri dari 150 lelaki dan 168 wanita.
Seterusnya di Kecamatan Seririt, 311 jiwa terdaftar sebagai masyarakat baru, hingga jumlah warganya dari 94.880 menjadi 95.191 jiwa, rinciannya lelaki 105 jiwa dan wanita 206 jiwa.
Di Kecamatan Banjar ada kenaikan warga sekitar 237 jiwa, karena itu dari 88.034 menjadi 88.271 jiwa, dengan perincian 76 lelaki dan 161 wanita.
Dan pada Kecamatan Tejakula, jumlah masyarakat anyarnya sekitar 139 jiwa, terdiri dari 73 lelaki dan 66 wanita, sekarang warga di situ menjadi 78.632 dari 78.493 jiwa.
Paling akhir di Kecamatan Busungbiu ada peningkatan 135 jiwa, yaitu 40 lelaki dan 95 wanita, hingga warganya bertambah dari 52.830 menjadi 52.965 jiwa.
Jika pada umumnya, warga lelaki di Kabupaten Buleleng pada semester I 2025 capai 419.153 jiwa, sedangkan wanita 411.720 jiwa.
Dibandingkan semester I 2024, karena itu warga lelaki semakin bertambah 1.175 jiwa, dan wanita semakin bertambah 1.542 jiwa.
“Kenaikan ini penumpukan dari mobilisasi warga keluar dan masuk wilayah yang berpindah tiba,” ungkapkan Juartawan.
Ada naik-turun data kependudukan, pasti punya pengaruh pada pemutakhiran secara berkesinambungan dan periodik. Karena terkait dengan dasar servis public dan rencana pembangunan.
Hingga warga disuruh agar selekasnya memberikan laporan, jika ada peralihan data yang terkait dengan administrasi kependudukan, seperti kelahiran, kematian, atau berpindah domisili.